10.21.2010

Tahan Panas, Oli dan Fleksibel
2010-06-25 21:41:00
4840kabel-audio-dvd.jpgSaat kabel kelistrikan motor putus, kadang diganti kabel apa adanya. Contoh pakai kabel audio yang punya spesifikasi memang bukan buat motor. Padahal kabel untuk motor dikatagorikan sebagai auto-cable, spesifikasinya sesuai keperluan tegangan kerja 12/24 volt.

Auto-cable isolasi terhadap konduktor atau tembaga atau aluminium. Punya ketebalan sekitar 0,5 mm-1 mm. Jadi untuk kabel tebal 8 mm atau 8 AWG alias American Wire Gauge standar Metric (mm²), tebal kawat konduktor di dalam sekitar 6-7 mm (diameter).

“Jadi, kurang tepat kalau kabel audio dipakai untuk kelistrikan motor. Sebab kabel audio termasuk kabel sinyal tegangan dan berdaya sangat rendah. Sehingga bila diberi beban terlalu besar sangat rawan panas,” jelas Sugiharto pemilik bengkel Angkasa Jaya Motor di Jl. Sumur Batu Raya Kav.Blok. B, No. 46, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kata perakit CDI merek Serpenz itu, auto-cable isolasinya dirancang tahan suhu panas, oli dan minyak. Sehingga dijamin tidak akan mengganggu kemampuan dalam melindungi kawat di dalam kabel penyebab short-circuit atau korslet. Bahkan kabel macam itu diperjual-belikan di toko onderdil motor atau mobil.

“Baiknya pilih kabel yang pelindung luarnya mengkilap atau halus dan ada tulisan merek kabel. Biasanya isi kawat konduktor berbahan dasar tembaga murni mengkilap, tebal dan pastinya juga mudah ditekuk alias lentur,” lanjutnya.

Penulis/Foto : Kris/David

Tidak ada komentar:

Posting Komentar