10.21.2010

Awas Salah Setel!
2010-06-11 21:20:09
4751arm-tiger-adib-1.jpgSwing-arm Honda Tiger, terutama di setelan rantai alias adjuster chain yang langsung berhubungan dengan as roda sering bermasalah. Banyak cara dilakukan supaya lubang dan setelan rantai itu jadi lebih awet. Apalagi buat pemilik Tiger yang sudah mengaplikasi ban belakang bertapak lebar. Sisi di sekitar lubang untuk as roda pengok, bahkan, setelan rantai juga ikut bengkok.

Masalah ini sekilas muncul karena material lengan ayun Tiger enggak siap menahan beban berlebihan dari pelek aftermarket. Artinya, pelek yang punya berat lebih dari bawaan standar motor ini bikin tekanan ke lubang lengan ayun. Bahkan, ada kabar sih sampai arm ketekuk ke dalam setelah menggunakan pelek tapak lebar.

Ayo kita usut yuk. Pastinya kudu ada ulasan teknis mendasar. Soalnya lengan ayun berhubungan dengan gerakan mengayun waktu suspensi naik-turun. Saat ada beban naik-turun, as roda menerima beban yang diterima lubang di swing-arm.4752arm-tiger-adib-2.jpg

Makanya, ada modifikator dan pemilik yang menganggap kalau lubang as roda dan setelan rantai sangat lemah. Maksudnya, materialnya enggak tahan beban seandainya pakai pelek lebar. "Maksimal Tiger pakai tapak 120 mm. Rata-rata yang kena lubang as roda dan setelan rantai setelah pakai tapak ban lebih dari 120 mm," bilang Iyan, mekanik dari bengkel MM di Jakarta Barat.

Karena enggak pas, lubang buat as roda dan setelan rantai yang malah jadi cacat. Dan biasanya, pemilik Tiger mengantisipasi itu dengan cara menambah spacer alias pengganjal atau ring. "Salah kaprah, Bro! Problemnya bukan di situ. Saya sudah sering nemuin kasus seperti itu. Rata-rata masalah muncul karena salah setelan," jelas mekanik dari Jl. Panjang, Jakarta Barat ini.

Cara menyetel as roda di Tiger sering dianggap sepele. Beberapa mekanik bengkel umum atau pun dari toko variasi cukup mengencangkan as roda dengan setelan rantai tanpa tahu patokan dasarnya. Beberapa hari sih enggak terasa kondisi enggak normal dari lengan ayun. Tapi setelah itu, baru deh ketahuan setelah ada suara seperti bunyi logam beradu di sekitar lengan ayun.

"Waktu saya cek beberapa konsumen ngeluh. Kok lubang as roda kemakan dan penyetel rantai bengkok, enggak tahunya posisi as roda rada miring," jelasnya.

Prinsip penyetelan as roda memang sudah harga mati. Dasarnya kudu diperhatikan kelurusan dan jarak rantai dengan roda. Beberapa mekanik beranggapan penyetelan jangan sampai berdekatan antara sisi ban dengan rantai.

Padahal, ban 120 mm ukuran maksimal untuk kondisi standar. Artinya, gir depan belum diubah dengan sistem gir gendong. Risikonya jarak sisi paling akhir ban selisih tipis sekitar 15-20 mm.

Karena merasa jarak sisi paling pinggir ban dengan rantai terlalu dekat, setelan digeser terlalu kiri. Padahal itu bisa berakibat as roda malah jadi sedikit miring. "Paling parah kalau sudah pakai gir gendong yang punya tapak ban di atas 130 mm. Posisi ban miring supaya menghindari jarak mepet ke rantai. Efeknya as roda miring," ujar Bronx.

As roda yang miring berdampak cepat. Kelamaan dibiarkan, bukan cuma lubang as roda rusak dan setelan rantai bengkok, tapi juga bisa merembet lengan ayun ketarik ke dalam.

Supaya gak kejadian kayak gitu, kudu memperhatikan aturan penyetelan as roda. Biarkan bagian kanan setelan rantai agak dikencangkan dulu. Cek jarak sisi paling luar ban dan rantai. Andai sudah rata dan sejajar lengan ayun, baru kencangkan penyetel bagian kiri.

Masuk akal kalau dilihat ulasan teknis problem lubang as roda di lengan ayun. Artinya, mengeset posisi as roda sesuai rekomendasi standar pabrik, memang harus diketahui mekanik. Jangan asal pasang dan asal mengecencangkan aja! Karena efeknya bisa merembet ke masalah yang lebih besar lagi.

AWAS KARET DUMPER

Problem karena salah setel as roda belakang juga bisa berdampak puuaanjang. Dipastikan, posisi miring sedikit aja sudah bisa bikin swing arm Honda Tiger jadi cacat.

Ada juga yang disebabkan karena salah perlakuan. Di casting wheel belakang Tiger Revo ada empat lubang as untuk gir. Semakin sering dipakai karet akan semakin tenggelam. Karena tenggelam sering diganjal ring, akibatnya posisi gir agak maju. Efeknya empat baut gir menggesek bagian dalam lengan ayun dan bikin cacat.

Penulis/Foto : Niko/Adib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar